- Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten Purworejo Tahun 2025
- Penanaman Mangrove di Wisata Demang Gedi
- DLHP Kabupaten Purworejo Gelar Pelatihan Calon Anggota Saka Kalpataru Tahun 2025
- Paparan Akhir Penyusunan Dokumen KLHS RDTR Kawasan Pariwisata Otoritatif Borobudur
- Pemantauan Pengelolaan Sampah di Sekolah
- Pemantauan Pengelolaan Sampah di Taman Heros Park dan Taman Jenderal A. Yani
- MONITORING PENGELOLAAN SAMPAH DI TERMINAL TIPE A PURWOREJO
- Desa Bajang Mengelola Sampah menjadi berbagai produk
Penanaman Mangrove di Wisata Demang Gedi

Purworejo, 18 September 2025 – Sebagai bentuk upaya konservasi dan mitigasi perubahan iklim, kegiatan penanaman Mangrove dilaksanakan di kawasan Wisata Mangrove Demang Gedi, Desa Gedangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo pada Kamis (18/9). Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo dengan Kodim 0708 Purworejo.
Dinas Lingkungan Hidup dan Perikana menyelenggarakan
kegiatan penerimaan dan pelantikan calon anggota Saka Kalpataru tahun 2025 yang
dilaksankan di Ruang Adipura DLHP yang diikuti oleh 45 peserta dari berbagai
sekolah di Kabupaten Purworejo, yang terdiri atas 9 SMA, 1 Madrasah Aliyah, dan
3 SMK.
Sebanyak 200 bibit mangrove jenis “Rhizophora mucronata” berhasil dibibitkan dalam kegiatan tersebut.
Jenis mangrove ini dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap
kondisi pesisir serta efektif dalam menahan laju abrasi dan mengurangi dampak
gelombang tsunami. Tak hanya itu, mangrove juga memiliki kemampuan serapan
karbon yang tinggi, menjadikannya salah satu solusi alami dalam menghadapi
perubahan iklim global.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek ekologis,
tetapi juga mengandung nilai edukatif bagi generasi muda, khususnya calon
anggota Saka Kalpataru. Para peserta mendapatkan pembelajaran langsung mengenai
pentingnya ekosistem mangrove serta manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat
ketahanan ekosistem pesisir, tetapi juga untuk membangun kesadaran generasi
muda agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tumbuh semangat
kolaboratif antara TNI, masyarakat, dan generasi muda dalam menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup, khususnya ekosistem pesisir yang semakin rentan
akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.