- Donor Darah dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Saka Kalpataru ke-12 dan Bulan Bakti Saka Kalpataru 2025
- Pelatihan Pengujian Kualitas Air ke UPTD Laboratorium Lingkungan DLHKP Kebumen
- Kampung Nelayan Merah Putih dikunjungi Menteri
- DWP UP DLHP Kabupaten Purworejo Kunjungi Rumah Produksi Garam di Desa Duduwetan
- Pertemuan Rutin dan Peringatan Hari Ibu ke-97 DWP UP DLHP Kabupaten Purworejo
- Rapat Penyampaian laporan pelaksanaan hasil kegiatan konsultan individu Pembinaan/Pengembangan Bank Sampah
- Upacara Hari Ibu 2025 : Merayakan Peran Perempuan dalam Pembangunan
- Menghadiri kegiatan penyerahan Penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2025
- Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Fasilitasi Kegiatan LDK OSIS SMP N 26 Purworejo di Taman Geger Menjangan
- Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Limbah serta Praktek Pembuatan Biopori di SMA Negeri 6 Purworejo
Pembinaan Pengembangan Sekolah Adiwiyata di SMA Negeri 3 Purworejo

Kamis, 4 Desember 2025 – Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP) Kabupaten Purworejo melalui Bidang Konservasi dan Penataan Lingkungan menjadi narasumber dalam kegiatan Pembinaan Pengembangan Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula SMA Negeri 3 Purworejo dan dihadiri oleh perwakilan peserta didik kelas X dan XI.
Dalam sesi pemaparan, narasumber menjelaskan tentang lima aspek perilaku ramah lingkungan hidup yang menjadi dasar dalam pengembangan Sekolah Adiwiyata, yang mencakup:
1. Kebersihan dan Sanitasi
2.Pengelolaan Sampah
3. Keanekaragaman Hayati
4. Penghematan dan Konservasi Air
5. Penghematan dan Konservasi Energi
Kelima aspek tersebut diuraikan dengan jelas dan dilengkapi dengan contoh implementasi aksi nyata yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah. Narasumber menekankan pentingnya budaya peduli lingkungan yang harus tumbuh di kalangan warga sekolah, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, narasumber juga menyoroti peran penting para kader Adiwiyata sebagai agen perubahan. Kader Adiwiyata diharapkan tidak hanya menjadi teladan dalam menjaga lingkungan, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam berbagai kegiatan berbasis lingkungan yang melibatkan seluruh warga sekolah.
Kegiatan pembinaan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber dan peserta didik, di mana para peserta memberikan pertanyaan dan berbagi ide mengenai bagaimana sekolah mereka dapat lebih mendukung program Adiwiyata. Diharapkan, melalui kegiatan ini, pemahaman dan komitmen warga sekolah terhadap program Adiwiyata semakin meningkat, dan dapat berkontribusi pada terciptanya sekolah yang lebih ramah lingkungan.



