- Kunjungan edukasi dari SMP Negeri 15 Purworejo ke TPA Jetis
- Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Pengawasan Sumber Daya Perikanan
- Siswa TKIT UA 3 Kunjungi Taman GOR Purworejo: Belajar dan Bermain di Wisata Kota
- DLHP Purworejo Luncurkan Inovasi PELITA untuk Tingkatkan Pemantauan dan Evaluasi Adiwiyata
- DLH Kabupaten Purworejo Laksanakan Pembinaan Pengendalian Pencemaran Lingkungan di Dua Lokasi Usaha Masyarakat
- PENGUJIAN KUALITAS LINGKUNGAN – PENGUJIAN KUALITAS AIR ANTAR LABORATORIUM
- DLHP Purworejo Kirim Sampel Udang, Ikan, dan Air Budidaya untuk Uji Laboratorium
- DLHP KABUPATEN PURWOREJO LAKSANAKAN PENGAMBILAN SAMPEL AIR DAN IKAN UNTUK UJI LABORATORIUM
- DLHP Kabupaten Purworejo Ikuti Pembinaan Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Surakarta
- Monitoring dan Pendampingan di Bank Sampah Gemah Ripah Sebomenggalan
Kunjungan edukasi dari SMP Negeri 15 Purworejo ke TPA Jetis

Sabtu, 27 September 2025, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo menerima kunjungan edukasi dari SMP Negeri 15 Purworejo. Kunjungan yang diikuti oleh 100 siswa dan 12 guru pendamping tersebut dilaksanakan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Gunung Tumpeng, Desa Jetis, Kecamatan Loano.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam memberikan pembelajaran kontekstual di luar kelas guna menambah wawasan peserta didik mengenai pengelolaan lingkungan, khususnya dalam hal pengelolaan sampah dan budidaya maggot (larva Black Soldier Fly).
Dalam kunjungan ini, para peserta mendapatkan penjelasan langsung dari Tim DLHP mengenai sistem pengelolaan sampah di TPA Gunung Tumpeng, mulai dari proses pengumpulan, pemilahan, hingga pemrosesan akhir. Mereka juga diperkenalkan dengan berbagai inovasi yang diterapkan dalam pengelolaan sampah, seperti pemanfaatan maggot sebagai agen biologis pengurai sampah organik.
Maggot atau larva Black Soldier Fly merupakan salah satu solusi ramah lingkungan dalam menangani limbah organik. Selain membantu mempercepat proses penguraian sampah, maggot juga menghasilkan biomassa bernilai ekonomi tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bagi ikan dan unggas. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular yang tidak hanya mengurangi timbunan sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Selain memberikan edukasi teknis, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan kepada generasi muda. Dengan melihat secara langsung proses pengelolaan sampah di lapangan, diharapkan para siswa memiliki kesadaran untuk lebih bijak dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.