Sarasehan HCPSN diisi bergai macam materi
Sabtu (11/11) bertempat di Heroes Park diadakan puncak peringatan HCPSN Tahun 2023 Kabupaten Purworejo. Acara diisi dengan berbagai acara diantaranya apel, pemberian penghargaan sekolah Adiwiyata, saresehan dan pameran.
Pada tahun 2023 ini HCPSN tema yang diusung pada HCPSN tahun 2023 ini yaitu Penemuan Puspa dan Satwa Baru, Asa Baru, Dunia Konservasi di Indonesia. ” Tujuannya adalah untuk mengingatkan kepada masyarakat agar dapat menjaga satwa dan puspa di Indonesia guna menambah keanekaragaman hayati.
Pada saresehan lingkungan hidup dengan narasumber dari berbagai komunitas. Seperti tanaman anggrek, fikus, bonsai, serta aneka reptil dan aquascape. Secara panel narasumber bergantian menyampaikan materi.
Pada kesempatan pertama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan menyampaikan materi tentang Keanekaragaman Hayati. Beliau menyampaikan keanekaragaman hayati berupa tanaman yang ada di Kabuapten Purworejo terutama yang dipelihara oleh Dinas Lingkungan hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo.
Pemateri kedua dari Kepala Sekolah SMPN 39 Purworejo yang menyampaikan materi tentang identifikasi keanekaragaman hayati berupa pohon yang ada di Heroes Park dengan menggunakan QR Qode. Ada sebanyak 30 Jenis tanaman yang berhasil di identifikasi menggunkan QR Qode. Dengan metode tersebut bisa memudahkan pengunjung Heroes Park dapat mengetahui jenis tanaman dengan melakukan scan barcode yang tersedia.
Materi selanjutnya yaitu tentang edukasi penangan hewan liar teruatama ular. Pemateri memberikan pengetahuan tentang ular dari jenis dan macam-macamnya, dari yang tidak berbisa sampai dengan yang berbisa dan cara penanganannya bagi yang terkena gigitan ular.
Pemateri keempat dari PPBI Kabupaten Purworejo menyampaikan materi tentang perbonsaian dari jenis pohon yang bisa untuk bonsai dan cara perawatannya.
Materi Kelima yaitu tentang anggrek, materi tentang pengetahuan tentang anggrek disampaikan pemateri bahwa kabuapten Purworejo juga mempunyai anggrek endemic yang beliau temukan diharapkan nanti anggrek-angrek endemic tersebut dapat dikembang biakan di Kabupaten Purworejo agara tidak hilang sebagai identitas Kabuapten Puworejo.